Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Inovasi Telkom IoT Tingkatkan Produktivitas Petani Ikan di Desa Karangnanas

Jumat, 27 Desember 2024 | 23:11 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-27T17:04:29Z


Pada 4 Desember 2024, tim dosen dan mahasiswa Universitas Telkom Kampus Purwokerto melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Balai Desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Program ini berfokus pada peningkatan produktivitas budidaya ikan dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).

Empat dosen terlibat dalam kegiatan ini, yaitu Sevia Indah Purnama, S.ST., M.T. (Dosen Teknik Biomedis), Petrus Kerowe Goran, S.T., M.T. (Dosen Teknik Telekomunikasi), M. Lukman Leksono, S.Pd., M.Pd., dan Fikra Titan Syifa, S.T., M.Eng. Turut hadir dua mahasiswa Teknik Elektro, Ichwan Nugroho dan M. Edrick Firjatullah, yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Kepala Desa Karangnanas, Warto, mengapresiasi penyuluhan yang bertema “Sosialisasi Sistem Monitoring Budidaya Ikan Menggunakan Platform Telkom IoT.” Ia menilai program ini sangat bermanfaat bagi petani ikan di desanya, khususnya untuk meningkatkan produktivitas melalui sistem pemantauan kualitas air yang lebih efisien.


Teknologi Telkom IoT untuk Budidaya Ikan

Dalam penyuluhan ini, peserta diperkenalkan pada teknologi monitoring berbasis IoT yang dapat memantau kualitas air kolam secara real-time. Sistem ini dilengkapi sensor untuk mendeteksi kadar kekeruhan dan pH air. Jika kualitas air tidak memenuhi standar, sistem akan memberikan notifikasi sehingga petani dapat segera mengambil tindakan, seperti mengganti air kolam.

Demo penggunaan perangkat Wemos D1 juga menjadi bagian dari penyuluhan. Alat ini terhubung dengan jaringan internet dan dapat mengirimkan data kondisi air langsung ke platform Telkom IoT. Dengan teknologi ini, petani ikan dapat memantau kondisi kolam mereka melalui ponsel atau perangkat digital lainnya.


Fokus pada Budidaya Ikan Gurame

Kegiatan ini menggunakan kolam budidaya ikan gurame milik warga sebagai lokasi demo. Ikan gurame dipilih karena potensinya yang besar dalam memenuhi permintaan pasar. Ikan air tawar ini memiliki daging tebal, kandungan gizi tinggi, serta mudah dibudidayakan di daerah tropis seperti Indonesia.

Peserta juga mendapatkan pelatihan terkait pemilihan bibit unggul, menjaga kualitas air kolam (bersih, kaya oksigen, suhu 25–30°C), hingga pemberian pakan berkualitas seperti pelet dan daun talas. Informasi mengenai pengendalian hama dan penyakit juga disampaikan untuk memastikan keberhasilan budidaya.


Manfaat Ekonomi dan Pemberdayaan Petani

Dengan adanya penyuluhan ini, petani ikan di Desa Karangnanas diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya mereka. Teknologi IoT membantu menjaga kualitas air kolam secara efektif, mempercepat proses pemeliharaan, dan memastikan pertumbuhan ikan yang optimal.

Selain manfaat ekologis, program ini diharapkan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Sistem pemantauan yang canggih memungkinkan petani untuk lebih fokus pada pengelolaan bisnis mereka, sehingga budidaya ikan gurame menjadi lebih menguntungkan.

Inovasi dari Universitas Telkom ini membuktikan bahwa teknologi modern seperti IoT dapat memberikan solusi praktis bagi pengembangan sektor perikanan di pedesaan.

×
Berita Terbaru Update